Pages

Blogroll

About

Blogger news

About

Selasa, 04 Desember 2012

sistem kesehatan nasional

Oleh : Murniati,S.Sos.S,Kep.Ners,MMKe Sub.Materi : SKN (SISTEM KESEHATAN NASIONAL) A.Pengertian : Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. 1. sistem pelayanan kesehatan adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yg setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam UUD 45. (Djoko Wiyono , 1997:310) 2. Menurut Dubois & Miley (2005 : 317) : “ Sistem pelayanan kesehatan merupakan jaringan pelayanan interdisipliner, komprehensif, dan kompleks, terdiri dari aktivitas diagnosis, treatmen, rehabilitasi, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan untuk masyarakat pada seluruh kelompok umur dan dalam berbagai keadaan”. Pelayanan Kesehatan. : adalah sebuah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan baik itu perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. (Lovey dan Loomba). sistem kesehatan : suatu kesatuan dari serangkaian usaha teratur yang terdiri atas berbagai komponen guna mencapai suatu tujuan derajat kesehatan yg optimal bagi masyarakat. MEMBUAT RAKYAT SEHAT Departemen kesehatan harus mampu sebagai penggerak dan fasilitator pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat termasuk swasta, untuk membuat rakyat sehat, baik fisik, sosial, maupun mental/jiwanya. Tujuan Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya Dasar pemikiran SKN : pada hakekatnya menentukan arah, tujuan dan dasar-dasar pembangunan kesehatan sebgai kesatuan yang menyeluruh, terpada serta berkesinambungan sebagai bagian dari pembangunan Nasional . Tujuan pembangunan kesehatan : Pembangunan Jangka panjang bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama : 1. Peningkatan kemmpuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan 2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin 3. Peningkatan status gizi masyarakat 4. Pengurangan kesakitan (morboditas) dan kematian (mortalitas) 5. Pengembangan keluarga sejahtera, dengan makkin diterimanya norm keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap pnduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Terkait dengan sektor diluar kesehatan dan sektor kesehatan itu sendiri. Langkah dalam sektor kesehatan 1. Pengembangan peningkatan swadaya masyarakat dalam pembangunan kesehatan dengan pendekatan edukatif 2. Pengembangan puskesmas ; agar dapat mengatasi masalah kesehatan dan membina peran serta masyarakat dalam wilayah kerjanya 3. Pengembangan sistem rujukan agar dapat menampung permasalahan kesehatan yang ada 4. Peningkatab uoaya kesehatan, perbaikan gizi dan layanan kelurga berencana ddiutamakan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, hkususnya kelompok bayi, anak-anak dan ibu serta angkatan kerja. 5. Peningkatan kesehatan lingkungan khususnya peningkatan pengawasan kualitas lingkungan yang berhubungan dg manusia 6. Pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan ditingkatkan agar dapat tersedia secara merata dg harga terjangkau oleh masyarakat luas (kemampuan bangsa indonesia untuk memproduksi bahan baku obat dan alat kasehatan yg bermutu ditingkatkan secara bertahap) 7. Pembangunan tenaga kesehatan yg mencakup perencanaan pendidikan dan latihan serta pembinaan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta menunjang pelaksanaan pembangunan kesehatan sepenuhnya 8. Peningkatan kemampuan manejemen kesehatan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan utk menunjang pembanguanan dan memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat 9. Pengembangan cara-cara pembiayaan kesehatan atas dasar upaya bersama, keluarga dan gotong royong. Penyediaan anggaran untuk pembangunan kesehatan dari pemerintah akan lebih ditingkatkan secara memadai, sedangkan kemampuan masyarakat untuk berperan serta diharapkan meningkat pula 10. Penelitian dan pengembangan diarahkan untuk memecahkan masalah kesehatan, evaluasai program program dan penongkan daya huna serta hasil guna upaya kesehatan. == ISU STRATEGIS • Derajat kesehatan telah meningkat, namun disparitasnya masih tinggi. • Beban ganda dalam bangkes. • Pemberdayaan masyarakat masih terbatas. • Lingkungan strategis kurang mendukung • Yankes yg merata, terjangkau dan berkualitas belum optimal • Sistem perencanaan & penganggaran masih belum optimal. • Standar & pedoman bangkes kurang memadai. • Dukungan depkes dalam pelaksanaan bangkes masih terbatas. VISI, MISI DAN NILAI –NILAI DEPKES : Nilai : 1. Perpihak pd rakyat 2. Bertindak cepat dan tepat 3. Kerja sama Tim 4. Integritas tinggi 5. Transparan & akuntabel M I S I : MEMBUAT RAKYAT SEHAT VISI : MASYARAKAT MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT STRATEGI UTAMA • Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat • Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas • Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan • Meningkatkan pembiayaan kesehatan Sehat : kesehatan jasmani, rohani serta sosial dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Dasar-dasar pembangunan Kesehatan : 1. Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal, agar dapat bekerja, dan hidup layak sesuai dg martabat manusia 2. Pemerintah dan masyaakat bertanggung jawab dalam memelihara dan dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat 3. Penyelenggara upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintaj dan masyarakat serta dilaksanakan terutama melalui upaya peningkatan dan pencegahan yang dilakukan secara terpadu dengan upaya penyembuhan dan pemulihan yang diperlukan 4. Sikap suasana kekelargaan,ke gotong royongan serta semua potensi diarahkan dan dimanfaatkan sejauh mungkin untuk pembangunan dibidang kesehatan 5. Setiap bentuk upaya kesehatan harus berazaskan perikemanusiaan yang berdasarkan keTYME dengan mengutamakan kepentingan nasional, rakyat banyak dan bukan semata-mata kepentingan golongan dan perorangan. 6. Sesuai dengan asas adil dan merata , haasil-hasil yang dicapai dalam pembengunan kesehatan harus dapat dinikmati secara merata oleh seluruh penduduk. 7. Semua warganegara sama kedudukannya dalam hukum dan wajib menjunjung tinggi dan mentaati segala ketentuan peraturan perundangan-undangan dalam bidang kesehatan. 8. Pembangunan kesehatan nasional harus dilandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepribadian bangsa. Sasaran 2009 • UHH : 66,2 TAHUN à 70,6 TAHUN • IMR : 35 à 26 PER 1000 LAHIR HIDUP • MMR : 307 à 226 PER 100.000 LH • GIZI KURANG ANAK BALITA: 25,8 à 20% Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pelayanan Kesehatan Faktor-faktor tersebut antara lain : 1. Pergeseran masyarakat dan konsumen Hal ini sebagai akibat dari peningkatan pengetahuan dan kesadaran konsumen terhadap peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan upaya pengobatan. sebagai masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang masalah kesehatan yang meningkat, maka mereka mempunyai kesadaran yang lebih besar yang berdampak pada gaya hidup terhadap kesehatan. akibatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan meningkat. 2. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sisi lain dapat meningkatkan pelayanan kesehatan karena adanya peralatan kedokteran yang lebih canggih dan memadai walau di sisi yang lain juga berdampak pada beberapa hal seperti meningkatnya biaya pelayanan kesehatan, melambungnya biaya kesehatan dan dibutuhkannya tenaga profesional akibat pengetahuan dan peralatan yang lebih modern. 3. Issu legal dan etik. Sebagai masyarakat yaang sadar terhadap haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan , issu etik dan hukum semakin meningkat ketika mereka menerima pelayanan kesehatan. Pemberian pelayanan kesehatan yang kurang memadai dan kurang manusiawi maka persoalan hukum kerap akan membayanginya. 4. Ekonomi Pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan barangkali hanya dapat dirasakan oleh orang-orang tertentu yang mempunyai kemampuan untuk memperoleh fasilitas pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, namun bagi klien dengan status ekonomi rendah tidak akan mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang paripurna karena tidak dapat menjangkau biaya pelayanan kesehatan. 5. Politik Kebijakan pemerintah dalam sistem pelayanan kesehatan akan berpengaruh pada kebijakan tentang bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dan siapa yang menanggung biaya pelayanan kesehatan Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari : input, proses, output, dampak, umpan balik & lingkungan. 1. INPUT Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem. Input sistem pelayanan kesehatan : potensi masyarakat, tenaga & sarana kesehatan, dsb. 2. PROSES Kegiatan yg mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg diharapkan dari sistem tsb. Proses dalam pelayanan kesehatan: berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan. 3. OUTPUT Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses Output pelayanan kesehatan : pelayanan yang berkualitas & terjangkau sehingga masyarakat sembuh & sehat. 4. DAMPAK Merupakan akibat dari output/hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yg relatif lama. Dampak sistem Pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan & kematian menurun. 5. UMPAN BALIK/FEEDBACK Merupakan suatu hasil yg sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah sistem yangg saling berhubungan & saling mempengaruhi. Umpan balik dalam yankes : kualitas tenaga kesehatan 6. LINGKUNGAN Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan. B. TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN Merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg akan diberikan, yaitu : a. Health promotion (promosi kesehatan) Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Bertujuan utk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh: kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dsb b. Specifik protection (perlindungan khusus) Perlindungan khusus adalah masyarakat terlindung dari bahaya/ penyakit-penyakit tertentu. Contoh : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja c. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera) Sudah mulai timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit Contoh : survey penyaringan kasus C. PEMBAGIAN PELAYANAN KESEHATAN Pelayanan kesehatan terdiri atas : 1. Pelayanan Kedokteran (medical services) Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai dengan cara pengorganisasiannya, tujuan utamanya untuk mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan serta sasaran utamanya untuk perorangan. 2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (public health Service) Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan sasaran utamanya terutama untuk masyarakat. Perbedaan Pelayanan kedokteran dengan pelayanan kesehatan masyarakat menurut Leavel dan Clarck: - Pelayanan Kedokteran 1. Tenaga pelaksananya terutama dokter 2. Perhatian utamanya pada penyembuhan penyakit 3. Sasaran utamanya adalah perorangan atau keluarga 4. Kurang memperhatikan efisiensi 5. Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran 6. Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat dengan UU 7. Penghasilan diperoleh dari imbalan jasa 8. Bertanggung jawab terhadap penderita 9. Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan. 10. Masalah administrasi amat sederhana. - Pelayanan Kesehatan Masyarakat 1. Terutama ahli kesmas 2. Pada pencegahan penyakit 3. Masyarakat secara keseluruhan 4. Selalu berupaya mencari cara yang efisien 5. Dapat menarik perhatian masyarakat, misalnya penyuluhan. 6. Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat dukungan UU 7. Penghasilan berupa gaji dari pemerintah 8. Bertanggung jawab terhadap seluruh masyarakat 9. Dapat memonopoli upaya kesehatan. 10. Menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan. Syarat pokok upaya kesehatan • Sesuai dengan upaya pemakai jasa pelayanan • Dapat dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan • Sesuai dengan prinsip ilmu dan teknologi kedokteran Strata pelayanan kesehatan • Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health services) • Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services) • Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services) D. LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN Merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan. Terdiri dari : 1. Rawat Jalan Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosis & pengobatan penyakit akut/ mendadak & kronis yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. 2. Institusi Merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam memberikan berbagai tingkat pelayanan kesehatan Contoh : RS, pusat rehabilitasi, dsb 3. Hospice Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang difokuskan pada klien dengan sakit terminal sampai melewati masa terminal dengan tenang. Biasanya digunakan dalam home care. 4. Community Based Agency Dilakukan di keluarga klien, seperti praktek perawat keluarga, dsb E. LINGKUP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawatan & pelayanan kesehatan masyarakat. Terdapat tiga bentuk pelayanan kesehatan, yaitu : 1. Primary health care (pelayanan kesehatan tk. pertama) Dilaksanakan pada masyarakat yg memiliki masalah kesehatan yang ringan/masyarakat sehat sehingga kesehatan optimal & sejahtera. Sifat pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan dasar. Puskesmas, balai kesehatan 2. Secondary health care (pelayanan kesh tk. Kedua) Untuk klien yang membutuhkan perawatan rawat inap tapi tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama. RS yang tersedia tenaga spesialis 3. Tertiary health care (pelayanan kesehatan tingkat Ketiga) Tingkat pelayanan tertinggi. Membutuhkan tenaga ahli/subspesialis & sebagai tempat rujukan utama spt RS tipe A atau B. F. PELAYANAN KEPERAWATAN DLM PELAYANAN KESEHATAN Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar & rujukan sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat pelayanan dasar dilakukan di lingkup puskesmas dengan pendekatan askep keluarga & komunitas yang berorientasi pada tugas keluarga dalam kesehatan, diantaranya mengenal masalah kesehatan secara dini, mengambil keputusan, menanggulangi keadaan darurat, memberikan pelayanan dasar pada anggota keluarga yang sakit serta memodifikasi lingkungan. Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan askep pada ruang/lingkup rujukannya, seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa, askep medikal bedah, askep maternitas, askep gawat darurat, dsb. G. FAKTOR YG MEMPENGARUHI PELAYANAN KESEHATAN 1. Ilmu pengetahuan & teknologi baru 2. Pergeseran nilai masyarakat 3. Aspek legal dan etik 4. Ekonomi 5. Politik H. ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN Susunan Organisasi Departemen Kesehatan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. b. Sekretaris, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. c. Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, membawahi; 1. Seksi Sepimkesmas; 2. Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM; 3. Seksi Penyehatan Lingkungan. d. Bidang Pelayanan Medik dan Farmasi, membawahi; 1. Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar dan Rujukan; 2. Seksi Bina Keperawatan dan Kesehatan Lainnya; 3. Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan. e. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, membawahi; 1. Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat; 2. Seksi Kesehatan Ibu dan anak; 3. Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas.

0 komentar:

Posting Komentar